Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso dan Situbondo Jawa Timur meletus.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, semburan asap kelabu hitam tebal dari kawah dengan ketinggian mencapai 1.500-2.000 meter.
“Semburan asap dan abu menuju ke arah barat hingga barat laut. Selain itu, cahaya api dari lava pijar masih terlihat di puncak kawah gunung tersebut. Termor vulkanik masih berlangsung terus menerus. Suara gemuruh dan dentuman masih terdengar,” jelas Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB, Kamis (18/07/2015).
Sutopo menggambarkan masyarakat sekitar mendengar suara gemuruh dan dentuman kecil di Dusun Karangparas, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Namun, BNPB melaporkan tremor Gunung Raung hari ini sudah menurun dibandingkan sebelumnya.
Mulai redanya tremor disebabkan penurunan pasokan magma. Akan tetapi, sampai sekarang BNPB belum dapat memastikan kapan tepatnya letusan Gunung Raung akan berakhir.
Sementara itu, BNPB juga memantau penebalan abu vulkanik juga di kawasan Desa Cumedak dan Desa Jambu Arum Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. “Wilayah Jember kota juga terguyur abu vulkanik, tapi tipis dan tidak mengganggu aktivitas warga,” kata Sutopo.
Pembagian masker sudah dilakukan di tiga kecamatan, Silo, Ledokombo, dan Sumber Jamber. Hingga saat ini belum ada evakuasi atau pengungsian yang dilakukan terkait situasi terkini Gunung Raung.
Bagaimanapun, kata Sutopo, hujan abu vulkanik berpeluang besar mengguyur wilayah sekitar Gunung Raung selama Idul Fitri. “Warga diimbau menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar rumah dan menyemprot jalan agar abu tidak beterbangan.” ujarnya. [DON]