Tarik ulur pengumuman nama Bakal Calon Walikota (Bacawali) – Bakal Calon Wakil Walikota (Bacawawali) Surabaya dari PDI Perjuangan makin menarik perhatian warga Surabaya.
Satu diantaranya Ki Sentot Soewignyo Praktisi Supranatural di Surabaya yang juga pemerhati dunia politik di Indonesia.
Menurut Ki Sentot yang akrab disapa Mbah Sentot, dalam Pilwali Surabaya 2020 ini, PDI Perjuangan diprediksi akan memunculkan pasangan calon walikota dan wakil yang tidak diduga banyak orang.
Penerawangan Ki Sentot ini, didasarkan dari hitungan hari yang akan dipilih DPP PDI Perjuangan untuk menyampaikan Bacawali-Bacawawali yang akan diusung di Surabaya.
“Rencananya khan nama pasangan Bacawali Surabaya diumumkan Kamis 3 September 2020 yang jatuh pada Kamis Pahing dalam hitungan kalender Jawa dan kalau di jumlah sama dengan 17. Angka Tujuh Belas atau Pitulas dalam bahasa Jawa ini berarti pitulungan lan welas asih soko sing Kuwoso (pertolongan dan belas kasih dari Yang Kuasa atau Tuhan Yang Maha Esa),” papar Ki Sentot.
Makna lain dari angka 17 itu kata Ki Sentot adalah awalan “pitu” atau huruf “p” yang ini menandakan, kalau nama Bacawali Surabaya akan diawali huruf “P”.
Soal siapa inisial ‘P’ itu, Ki Sentot memastikan dia bukan orang sembarangan, tapi masih keturunan dari Rojo Nuswantoro atau Raja Nusantara yang pernah berkuasa di Nusantara. “Beliau masih punya trah pemimpin nusantara di masa lalu, dan punya kharisma yang baik serta tegas untuk memimpin Surabaya lima atau sepuluh tahun ke depan,” jelas Ki Sentot.
Sementara tentang wakil yang akan mendampingi sang walikota, Sentot memastikan orang yang punya pengalaman birokrasi sangat matang. “Bukan orang sembarangan di Pemerintahan Kota Surabaya. Pendampingnya pernah menjadi orang yang menyukseskan Walikota Surabaya sekarang sampai jadi walikota tapi justru disakiti dan disingkirkan walikota sekarang,” ujar Sentot.
Ditambahkan Sentot, bacawawali yang akan mendampingi bacawali Surabaya dari PDI Perjuangan juga punya inisial ‘P’ di dalam namanya. “Yang pasti laki-laki, berwibawa tapi rendah hati dan punya pengalaman strategis di Pemkot Surabaya, khususnya dalam menangani persoalan perburuhan dan ketenagakerjaan,” terang Sentot.
Ki Sentot Soewignyo Praktisi Supranatural di Surabaya ini menegaskan, semua yang disampaikan merupakan hasil penerawangan bathin yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, jelang disampaikannnya nama bacawali-bacawawali Surabaya dari PDI Perjuangan. “Saya melakukan laku bathin ini, karena ingin menenangkan kegaduhan dan kegundahan warga Surabaya tentang siapa calon pemimpin kota mereka ke depan. Insya Alloh hasil penerawangan bathin saya tidak meleset, tetapi kalau kurang tepat itu merupakan kehendak Alloh SWT,” pungkasnya. [YAN]